Bigetron Red Villains akan menjadi wakil Indonesia terakhir yang akan bertanding di Group Stage PMGC 2023, tepatnya di Grup Yellow pada Kamis (16/11).
Sebelumnya, Morph GPX sudah memastikan diri mewakili Indonesia di Grand Final PMGC 2023 sementara Persija EVOS dan Alter Ego masih harus bertarung di Survival dan Last Chance Stage.
Hasil yang telah diraih oleh beberapa rekan senegaranya tentu memberi motivasi lebih bagi Bigetron Red Villains untuk menghadapi Grup Yellow.
Kendati berisikan lawan-lawan yang tak mudah, sang asisten pelatih Bintang Prakoso “Kent” Pramanenda Sinaga tetap optimistis menatap babak Grup.
“(Pasti) berbeda, menurut saya dari cara main setiap grup itu berbeda. (Target) Kami lolos ke top 3 dari group stage, 110% saya yakin kami bakal lolos langsung dari grup Yellow,” ucap Kent.
Dengan keyakinan sebesar itu, Kent juga turut mengungkapkan bagaimana persiapan tim dan seperti apa peta persaingan di grup Yellow.
Bigetron Red Villains all-out di PMGC 2023, Coach Kent ungkap persiapan matang, dan peta persaingan grup
Sebelum menghadapi grup Yellow, Kent menyatakan bahwa faktor device memegang peran penting di dalam hasil yang akan diterima setiap tim.
Menurutnya, hal itu sudah diantisipasi Bigetron Red Villains dengan berlatih memakai device resmi PMGC 2023, Infinix GT10 Pro.
“Yang menentukan semua itu device-nya, menurut saya karena kami sudah coba untuk pakai device-nya dan kalau misalnya pemain tidak bisa adaptasi secara cepat dengan device akan membuat mereka gagal perform dan menyulitkan tim,” tambah dia.
Berbicara tentang peta kekuatan lawan, Kent menetapkan setidaknya ada 5 nama yang jadi pesaing kuat Bigetron Red Villains di Grup Yellow.
“Sebenarnya banyak tim-tim yang kuat (di grup kami). 3 (tim) terlalu sedikit menurut saya 5 (lima) tim ada 4Merical Vibes, Influence Rage, Weibo Gaming, Vampire Esports dan Dplus KIA mereka kuat juga,” tuturnya.
Kent bahkan menjelaskan Weibo Gaming menjadi ancaman utama bagi tim Bigetron karena gaya main di medan tempur yang cukup agresif.
Namun, pada saat sesi latihan The Villains sudah yakin mereka cukup kuat untuk menahan serangan Sukk dkk.
“Weibo ini kami juga belum tahu kenapa di setiap map menabrak semua tim. Ketika latihan, kami cukup kuat di drop zone yang ditabrak mereka,” paparnya.
“Jalur rotasi tidak terlalu mempengaruhi, karena ada beberapa hal yang perlu kami adaptasi tapi 5 tim itu punya kelebihan di PMGC 2023 ini.”
Persiapan matang sudah dilakukan oleh Bigetron Red Villains. Berkaca dari event sebelum PMGC, Kent menyebutkan ada sejumlah hal yang disesuaikan.
Ia menyatakan bahwa ada rencana khusus yang dilakukan oleh timnya jika satu rencana tak berhasil di match day tertentu.
“Ada penyesuaian yang kami persiapkan untuk apa yang akan terjadi di sana. Ada beberapa skenario, jadi kalau rencana utama kami tidak bekerja kami masih punya cara lain,” ungkap Kent.
Sebagai tambahan, Kent juga mempertimbangkan faktor “Rolling pemain” sebagai hal yang akan dilakukan Bigetron di PMGC 2023.
“Bisa saja, tak tertutup kemungkinan yang penting adalah cara pemain bisa perform semua tergantung bagaimana situasi di sana,”
“Menurut saya kembali ke cara kami menghandlenya. Saya percaya pergantian pemain ialah hal yang penting di setiap pertandingan,”
“Saya pernah jadi pemain, saya dapat masukan dari pemain sebagai pelatih jadi saya tahu perspektif apa yang terpenting, tidak satu arah,” tuturnya.
Tentunya, dengan berbagai hal yang telah dipersiapkan oleh Bigetron Red Villains semoga mereka bisa menyusul Morph GPX menuju Grand Final PMGC 2023.