Satu tempat tersisa di grand final M5 World Championship. AP.Bren bertarung melawan Blacklist International untuk menentukan siapa yang layak menantang ONIC Esports di partai puncak.
AP.Bren tampil perkasa sejak fase grup stage sampai final upper bracket. Langkah mereka terjegal oleh ONIC dan dipaksa turun ke lower bracket untuk berhadapan dengan rekan senegaranya.
Di sisi lain, Blacklist International harus menempuh jalan berat di jalur lower bracket usai dijungkalkan tim yang sama di putaran pertama playoff.
Kali ini dua tim terkuat dari Filipina beradu strategi untuk memperebutkan tiket terakhir ke pertandingan grand final.
AP.Bren ke grand final M5, rematch vs ONIC Esports

AP.Bren menegaskan jika ada alasan yang jelas mengapa mereka bisa menjadi juara MPL PH S12. Pheww cs mampu memenangkan fase early game di semua lane yang berujung penguasaan map total.
Blacklist hanya mampu mendapatkan satu turret saja, sementara pihak lawan mendapatkan semua target objektif dan mampu memenangkan poin pertama dengan cukup mudah di menit ke-16.
Hal serupa kembali terjadi di game sebelumnya, Blacklist belum menemukan cara yang tepat untuk membendung serangan AP.Bren.
Kembali tak mampu mendapatkan satu pun target objektif netral, anak asuh BON Chan tertinggal 2-0 dan berdiri di ujung tanduk.
Masalah early game menjadi fokus utama Blacklist di game ketiga, mereka memilih Estes sebagai jawaban. Hal tersebut terbukti ampuh dan membuat mereka unggul di awal permainan.
Sayangnya, hal tersebut tidak cukup, set-up Lord dari Bren masih lebih baik dari Blacklist. Keunggulan yang terkumpul langsung sirna seketika, juara MPL PH S12 mampu memenangkan pertarungan di perebutan objektif netral. Pada akhirnya, juara M3 harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor telak 3-0.
Hasil ini membuat AP.Bren berhak melaju ke partai puncak untuk menantang kembali ONIC Esports yang sebelumnya gagal mereka kalahkan di final upper bracket.
Pertandingan pamungkas M5 World Championship akan berlangsung pada hari Minggu (15/12) pukul 16.30 WIB.